Sunday, 24 February 2013

Cara Agar Windows Tidak Crash Akibat dll

Di dalam folder Windows, lusinan file DLL berjubel memenuhi harddisk. File ini memiliki duplikasi-duplikasi yang sering "bertabrakan" satu sama lain dan menyebabkan Windows crash. Kalau sudah begini, layar biru Windows akan muncul disertai dengan pesan kesalahan. Kami berani bertaruh, Anda pernah mengalami hal yang sama. Crash yang terjadi merupakan tanda adanya sesuatu yang salah. Penyebabnya sering pada DLL. Namun jangan khawatir, anda akan selalu dapat mengatasi kemacetan DLL. 
www.akutulis.com

Cara Manual

Pertama mengenai hal-hal yang mendasar. Dynamic link libraries (DLL) merupakan program kecil yang digunakan oleh aplikasi Windows. Beberapa DLL diperlukan oleh sebuah program dan jarang menyebabkan
masalah. DLL yang sering menjadi sumber masalah adalah yang merupakan bagian dari Windows sendiri dan dibagi-pakai oleh banyak program. Sebagai contoh, commdlg.dll, yaitu DLL common dialog, memungkinkan program lain menciptakan kotak dialog. Masalahnya? Ketika Anda menjalankan sebuah program aplikasi,
dan ia me-load DLL versi lebih lama. Ketika Anda keluar dari aplikasi ini, DLL masih ada di dalam memori. Kemudian, Anda me-load program lainnya yang menggunakan DLL yang sama dengan versi yang sedikit lebih baru - maka terjadilah masalah. Aplikasi baru bertabrakan dengan DLL lama, terjadilah crash.

Windows 98 diharapkan bisa mengatasi konflik ini ketika Anda menginstall porgram baru, membandingkan DLL dan membuang yang versi lama. Masalahnya adalah, hal ini tidak selalu dilaksanakan.  Untungnya, Anda dapat menghapus DLL lama Anda. pekerjaan ini beresiko kecil, tetapi selalu back-up sistem Anda sebelum melaksanakannya.

Caranya adalah mencari semua DLL di harddisk Anda, menemukan duplikat-duplikatnya, dan membuang versi yang lebih lama. Anda dapat melakukan hal ini dengan menuju ke Windows Desktop, menekan F3 untuk memunculkan kotak Find: All Files, dan mencari My Computer untuk semua file berekstensi .dll. (Pastikan untuk mencari seluruh drive, termasuk subfolder.) Pada window hasil, pilih View*Details dan klik kolom. Name untuk mensortir file-file tersebut. Bila PC Anda seperti yang kami miliki, harddisk Anda berisi dengan duplikasi-dupiklasi DLL.  

Sekarang klik-kanan setiap duplikat file, pilih Properties dan klik tab Version. File dengan nomor versi lebih tinggi seharusnya ada di folder \Windows\System. Bila DLL dengan nomor versi lebih rendah ada di folder program aplikasi, ubah ekstensi filenya menjadi .d_l. Dengan cara ini versi lama tidak akan di-load, yang akan memaksa program melihat ke folder System untuk DLL yang benar. (Satu tempat yang seharusnya Anda melihat banyak duplikasi DLL adalah di folder \Windows\Sysbckup. Biarkan saja yang ini).

Tahap terakhir: Boot PC Anda dan load program yang menggunakan DLL versi lebih lama. Bila program ini dapat jalan, maka kemungkinan tidak ada masalah, dan Anda dapat mengulangi proses dengan pasangan duplikat berikutnya. Bila program tidak dapat berjalan, maka kembalikan nama asli dari DLL lama.
 

Cara Praktis

Bila cara di atas terlalu rumit, pertimbangkan untuk mendapatkan aplikasi seperti DLLChecker yang akan menyelesaikan semua pekerjaan untuk Anda. Program, yang ditulis oleh David Jung, men-scan file DLL, VBX, OCX, dan VXD. Kemudian program ini menyajikan daftar lokasi file-file tersebut dan mengindentifikasinya berdasarkan ukuran, tanggal, dan versi. Hal ini membantu Anda melihat duplikasi, membandingkan versi, dan memutuskan mana yang perlu dibuang. Utiliti ini juga dapat mengarsipkan DLL lama.