Suatu ketika, Kholifah Umar bin Khottob berjalan-jalan keluar masuk kampung untuk melihat-lihat keadaan rakyatnya. Dalam perjalanannya itu beliau tiba disuatu padang rumput dan disana dilihatnya seorang anak yang sedang mengembala kambing demikian banyaknya hingga sulit untuk menghitungnya.
Oleh kholifah Umar didekatinya pengembala itu dan dikatakan kepadanya: "Juallah kepadaku kambing mu itu seekor saja", "tidak" jawab pengembala itu, "kambing-kambing ini bukan milik saya, tapi milik majikan saya", "Hanya seekor saja", desak Kholifah Umar, "toh majikanmu tidak akan mengetahuinya. dan kalau ditanyakan katakan saja bahwa kambingnya itu diterkam oleh serigala, dengan begitu engkau akan terlepas dari hukuman serta mendapatkan uang untuk bersenang-senang".
Akan tetapi secara mengejutkan pengembala kecil itu menjawab "Memang majikanku tidak akan mengetahuinya, tapi dimanakah Allah", Kholifah Umar benar-benar tersentak mendengar jawaban itu. Seketika itu juga beliau minta agar diantarkan kepada majikannya. Dan sesampainya disana ditebusnya budak pengembala itu dan dimerdekakannya. Setelah itu barulah pengembala kambing tadi mengetahui, bahwa orang yang membujuknya dan yang kemudian memerdekakannya adalah Kholifah Umar bin Khottob sendiri, orang yang selama ini ia kagumi dan ia hormati.
Demikianlah pahala dari kejujuran. Di dunia saja telah dapat membebaskan seseorang dari perbudakan. Dan tentunya di akhirat nanti akan dapat membebaskannya dari siksa api neraka.
dikutip dari buku Hakekat Ma'rifat, Hal 89-90
Penerbit : Bintang Usaha Jaya, Surabaya
Rating: 5